Secondary storage adalah tempat penyimpanan data dan program oleh user. data atau program yang ada di secondary storage tidak akan hilang ketika sumber daya mati. Beberapa secondary storage yang popular misalnya disket, CD, DVD, flashdisk, hardisk, dan flash memori.
Secondary storage memiliki kecepatan akses read dan write yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan primary storage (RAM dan cache). Oleh karena itu B-Tree digunakan. dengan menggunakan B-Tree, kita cukup mengakses blok yang menyimpan indeks dari masing-masing file.
Lebih mudahnya dapat kita lihat beberapa file di dalam hardisk kita. Semisal di hardisk kita terdapat file *.mkv, sebesar 30 MB. Pada kenyataannya, tidak semua byte dari file tersebut berada di lokasi yang sama. Namun terdapat indeks yang mengacu ke semua byte file tersebut. Sehingga, ketika kita akan menyalin atau memindah file, byte yang dipindah tidak semuanya sekaligus, melainkan sedikit demi sedikit, sesuai dengan indeks yang telah ditentukan oleh B-Tree.
Alasan mengapa B-Tree banyak digunakan adalah karena:
1. Memungkinkan akses acak ke blok mana pun pada sebuah berkas tertentu
2. B-Tree bisa mengatasi masalah dalam mengubah alamat blok berkas menjadi alamat blok fisik
Berikut beberapa file system yang menggunakan B-Tree:
1. HFS+ dari Apple
2. NTFS dari Microsoft
3. AIX (jfs2), btrfs, Ext4 dari Linux
Dalam filesystem, B-Tree digunakan untuk dimungkinkannya random akses yang cepat ke arbitrary block pada file. Masalah dasarnya adalah mengubah alamat blok file i menjadi sebuah alamat blok disk. Beberapa sistem operasi membutuhkan pengguna untuk mengalokasikan jumlah maksimum dari ukuran file ketika file dibuat. File tersebut kemudian dapat dialokasikan sebagai disk blok secara berkelanjutan. Sistem operasi lainnya hanya menambahkan alamat blok file pada blok file awal dari file. Skemanya sederhana, tetapi ukuran file tidak dapat melebihi ukuran saat file pertama kali dibuat. Sistem operasi lainnya mengijinkan ukuran sebuah file untuk terus membesar. Hasilnya adalah disk blok bisa jadi tidak berkelanjutan, sehingga pemetaan blok logical ke blok fisik lebih berperan.
Sumber : http://sandcyber.blogspot.com/2014/03/implementasi-b-tree-dalam-secondary.html
Read More...